HALAMAN UTAMA > ALHIKMAH KAYU BERTUAH > Kayu Stigi
 
 

 
 
 
 

Kayu Stigi

 Banyak ditemukan didaerah berdekatan dengan pantai laut dan biasanya tumbuh ditanah berkapur. Pohon ini daunnya menyerupai daun sawo beludru atau duren yaitu hijau dengan bagian bawah berwarna merah tembaga.

Kayu ini bersifat perempuan, sebaiknya jangan dipakai oleh wanita terlebih yang belum menikah. Kayu ini yang masih segar berwarna putih kemerahan namun lama kelamaan berubah coklat tua dan jika memukul orang hanya menyebabkan pingsan, tidak mati.

Tuah kayu antara lain anti gigitan binatang berbisa, caranya ditempelkan potongan kayu setigi ke bekas gigitan atau sengatan beberapa lama. Juga menolak hama tumbuhan, penyakit menular dan tanah sangar karena pengaruh jin jahat/black magic. Kayu ini bisa juga untuk mengobati penyakit kanker. Ambil serpihan (tatal) kayu setigi, rebus bersama rumput lidah ular-ularan, segenggam daun tapak dara dan adas pulowaras, penderita diminta minum 3 x sehari masing masing 1 gelas. Kayu Setigi relatif ringan namun tenggelam dalam air. Pemakai kayu setigi atau tesek atau pembawa kayu setigi jangan sekali kali masuk air karena bisa tenggelam. Kayu ini banyak terdapat dipantai-pantai khususnya pegunungan kapur yang setiap hari mendapat angin laut.

Kayu Setigi yang asli, warnanya hitam, dan tenggelam jika dimasukkan pada air (walau hanya secuil). Kayu ini banyak dimanfaatkan para jawara agar “tahan pukul” dan jika memukul lawan, menyebabkan pingsan. Jika kayu ini ditempelkan pada bekas gigitan hewan berbisa dapat menempel dan menyedot bisanya keluar.

Fungsi lain dari Kayu setigi untuk :

• Meningkatkan kharisma
• Penangkal santet, guna-guna, dll
• Kekebalan (bagi yang cocok)
• Kewibawaan
• Keselamatan jiwa
• Penyembuhan tulang/Rhematik
• Memudahkan rezeki

Kayu setigi hampir sama dengan kayu Naga Sari. Ditangan orang berahlak baik, kayu ini menjadi “generator” bagi kekuatan spiritualnya, namun energi kayu Setigi juga menjadi kecil jika dipegang orang yang buruk prilakunya.

Kayu setigi tumbuh pada tanah yang tidak subur dan berbatu. Karena dihimpit benda keras menyebabkan teksturnya tidak merata (belang). Setigi asal dari Madura warnanya hitam kemerah-merahan.

 

Mahar Rp. 350.000,- USD$35

 

ALHIKMAH MENGUTAMAKAN MUTU DAN MELAYANI SEPENUH HATI

 

 

 

 

 
 

Alhikmah77.com