HALAMAN UTAMA > ALHIKMAH ANTIK > Teknik Pembuatan Azimat & Pusaka
 
 

 
 
 
 

Teknik Pembuatan Azimat & Pusaka

Dalam pembuatan azimat/ pusaka seorang empu akan mengandalkan keahlian dan daya ciptanya, semakin hebat si empu biasanya azimat yang di hasilkan juga semakin bagus.

 Benda yang bisa di gunakan untuk azimat itu bisa apa saja, bahkan semua benda yang ada di dunia ini bisa di proses di jadikan azimat sesuai dengan keperluan. Namun demikian seorang ahli hikmah dalam membuatnya juga tidak sembarangan, dia memilih bahan-bahannya dengan selektif dan extra hati2, karena walaupun benda apa saja bisa di buat untuk azimat tapi kalau pemilihannya bahan kurang bagus hasilnya juga kurang maksimal. Di antara benda2 / bahan2 yang biasa di gunakan untuk membuat azimat antara lain: kertas, kain, kulit kijang, kulit harimau, batu akik, besi dan sebagainya.

Cara pembuatannya juga bermacam-macam, setiap ahli hikmah punya cara/ teknik sendiri2 dalam proses pembuatan azimat, di antaranya:

 1. ALIRAN ENERGI yaitu mengalirkan tenaga dalam/ hawa murni/ energi kedalam benda2 tertentu sampai energi tersebut bersemayam di dalam benda itu dan bisa di aktivkan penggunaannya oleh sang empu, proses ini biasanya membutuhkan waktu antara 1-21 hari, kekuatan energinya bisa di rasakan rata2 dalam kurun waktu 1-30 tahun, tergantung tingkat keahlian dari empunya

 2. ASMA’ yaitu dengan membacakan mantra2 tertentu pada sebuah benda sampai tuah dari mantra tersebut bersemayam di dalam benda dan bisa di aktivkan penggunaannya, prosesnya antara 1- 41 hari, bahkan untuk membuat benda2 yang khusus bisa sampai 1 tahun lebih, kekuatan energinya bisa di rasakan rata2 dalam kurun waktu 1-300 tahun, tergantung tingkat keahlian dari empunya

 3. RAJAH yaitu memasukkan kekuatan energi huruf2 / goresan2 / symbol2 tertentu yang di padukan dengan tata letak dan keyakinan yang tinggi pada sebuah benda sampai energi penuhnya masuk dan bersemayam di dalam benda tersebut dan bisa di aktivkan penggunaannya, proses pembuatannya antara 1-41 hari dan untuk azimat2 tertentu bisa lebih, kekuatan energinya bisa di rasakan rata2 dalam kurun waktu 1-300 tahun, tergantung tingkat keahlian dari empunya

 4. ALAMIAH yaitu membuat azimat dengan cara membentuk benda-benda alam yang asalnya memang sudah mempunyai tuah / yoni, di buat dengan bentuk tertentu sesuai dengan keinginan sang empunya tanpa di sertai dengan pemasukan energi/ asma’/ rajah atau teknik lainnya, sehingga benda tersebut mudah di pergunakan dan di bawa kemana-mana. Dan kekuatan yang di hasilkan juga masih asli sesuai dengan bentuk aslinya sebelum di rubah menjadi bentuk benda/ azimat tertentu. Proses pembuatannya cukup singkat antara 1-7 hari saja, kekuatan energinya bisa di rasakan selamanya (selama benda masih ada)

 5. ILMIAH yaitu membuat azimat dengan menggunakan system analisa dan penelitian terhadap benda2 alam yang bisa di padukan / di leburkan, sehingga membentuk sebuah benda baru yang mempunyai daya energy baru pula. Dan termasuk dalam cara pembuatan azimat yang ilmiah adalah dengan system BIO TECHNOLOGI yaitu membuat azimat dengan sentuhan2 teknologi modern seperti penanaman energi “NANO” atau “AMIZED FUSION” pada benda2 tertentu, atau merangkai komponen-komponen elektromagnetik menjadi satu bentuk benda tertentu, dan penggunaan aplikasi software pada jenis teknologi tertentu, sehingga benda tersebut akhirnya memiliki energi / power. Proses ilmiah ini semuanya terlepas dengan system asma’/ rajah atau teknik lainnya, jadi benar2 proses alamiah yang ilmiah. Proses pembuatannya antara 7 - 21 hari, kekuatan energinya bisa di rasakan selamanya (selama benda tidak rusak)

6. TEKNIK JALA SUKMA yaitu membuat azimat dengan cara memasukkan khodam atau makhluk halus lainnya ke dalam sebuah benda, proses pembuatannya dengan cara menundukkan makhluk halus terlebih dahulu lalu dengan keahliannya si empu memasukkan makhluk halus tersebut ke dalam sebuah benda yang sudah di siapkan untuk azimat, biasanya dalam proses waktunya tidak tentu, tergantung kemampuan dari si empu sendiri, kekuatannya bisa di rasakan selama makhluk halus tersebut masih berada di dalam azimat.

 7. TEKNIK MALIH WARNO yaitu membuat azimat dengan cara merubah manusia/ jin/ setan/ binatang menjadi sebuah benda tertentu sesuai dengan daya ciptanya si empu. Jadi seorang manusia/ jin/ setan/ binatang karena keahlian si empu bisa di rubah menjadi sebuah benda yang bertuah dan bentuknya sesuai dengan hasil daya cipta si empunya. Beda dengan teknik jala sukma, teknik ini mempersiapkan bentuk bendanya/ azimatnya terlebih dahulu baru menundukkan makhluk halus dan dimasukkan ke dalam benda tersebut, kalau teknik malih warno ini, azimat yang di hasilkan benar2 berasal dari makhluk yang di cipta oleh si empu, dan bentuknya tidak di persiapkan terlebih dulu. Kekuatannya azimat tersebut sama dengan kekuatannya makhluk yang di cipta pada masa hidupnya, misalnya seekor naga besar yang mempunyai kekuatan luar biasa di cipta menjadi sebuah keris, maka tuah keris tersebut sama persis dengan kekuatan yang di miliki naga sebelum di cipta menjadi sebilah keris, dan siapapun yang membawa keris tersebut akan memiliki kekuatan yang sama persis dengan naga itu. Kekuatannya bisa di rasakan selamanya

8.TEKNIK PERPADUAN yaitu teknik membuat azimat dengan memadukan 2 teknik atau lebih dari macam2 teknik di atas, hasilnya bisanya lebih bagus dan akurat

 

 

 
 

Alhikmah77.com